Apa yang perlu diketahui oleh Apoteker yang akan masuk Industri Farmasi?

Seperti kita ketahui bahwa Apoteker tidak terbatas bekerja di Apotek saja, tapi dapat bekerja di distribusi, wirausaha atau di Industri. Pengalaman saya di industri kurang lebih selama 5 tahun dan mengamati masuk keluar apoteker di Industri,perlu rasanya menulis apa-apa yang harus diketahui oleh Apoteker “pemula” yang masuk ke Industri.

1. Apoteker yang masuk ke dalam Industri dapat masuk dalam bagian QA, QC, QA, RnD, PPIC, gudang, registrasi atau marketing. Saran saya sebaiknya Apoteker mencari lebih dalam mengenai semua bagian-bagian dalam industri tersebut, sehingga dapat mempunyai gambaran semua bagian, mungkin bukan gambaran utuh dan mendalam akan tetapi gambaran tersebut membantu mempertimbangkan bagian yg mungkin cocok kedepannya. Bagaimana mengetahuinya? bisa lewat browsing, tanya2 atau gunakan kesempatan emas sewaktu magang/PKL untuk mencari lebih jauh. Buat skala prioritas/list untuk mengetahui bagian-bagian tersebut.
2. Pelajari mendalam mengenai industri yang diincar. Ada baiknya mempelajari bisnis proses, produk, keunggulan dan kekurangan dari perusahaan yang akan dimasuki. Bila mempunyai kenalan/kakak angkatan pada perusahaan akan lebih memudahkan mengenal perusahaan, karena pelaku langsung infonya akan lebih akurat/teknis dibandingkan sumber lain. Teknis ini yang penting karena bila kita masuk ke Industri info2 teknis seperti bagaimana ritme pekerjaan, beban kerja, penggajian dan lain2 yang akan dihadapi Apt setiap hari.
3. Jangan membatasi untuk belajar apapun. Mungkin Apt akan ditempatkan pada satu bagian misal QC. Ada baiknya kita belajar mengenai bagian produksi, QA dan bagian lain. Gunakan acara non formal seperti outbond/outing perusahaan untuk bertanya-tanya pada orang dari bagian lain. Kita bisa banyak belajar bahkan dari seorang operator, apalagi tingkat Spv atau manager.
4. Latih kemampuan komunikasi. Ini juga sangat penting, saya yakin Apt rata-rata mempunyai intelektual diatas rata-rata.Akan tetapi kemampuan komunikasi perlu dilatih, mungkin karena semasa kuliah banyak yang menangani benda-benda mati. Sewaktu kita bekerja banyak terjadi interaksi antar personil sehingga pandai-pandailah menempatkan diri. Jangan terlalu formil dan kaku, tahu kapan harus serius-tegas dan kapan harus fleksibel.
5. Gunakan kemampuan softskill yang kalian dapatkan sewaktu organisasi di waktu kuliah. Apt yang berpengalaman organisasi pasti sedikit banyak terlatih untuk memimpin, mengutarakan ide, berdebat, mengambil sikap dalam perbedaan dan melakukan decision making. Apt biasanya masuk ke dalam industri minimal jadi staff atau mungkin supervisor. Menjadi Spv otomatis mempunyai anak buah, setiap hari akan ditemui masalah dan Spv harus memutuskan. Bila Spv bingung dan mengambil keputusan yang tidak tepat akan menjadi masalah. Maka perlu belajar decision making, belajar disini yang saya maksud lebih kepada praktek, bagaimana menghadapi anak buah, bagaimana memilih pilihan dengan banyak manfaat-resiko paling rendah dan lain-lain.
6. Sewaku kuliah mungkin sudah diberikan macam-macam teori tentang farmasi. Yang saya alami teori-teori tersebut sangat menunjang pekerjaan tapi disini lain saya melihat gap cukup besar antara yang diberikan universitas dengan kebutuhan industri. Jadi tidak jarang saya harus memberikan pemahaman lagi mengenai ilmu-ilmu di Industri. Mungkin kita tidak bisa mengubah kurikulum, jadi jalan satu-satunya Apt sendiri yang harus “mengejar” dan proaktif terhadap ilmu-ilmu dan pengalaman di Industri. CPOB yang berkembang terus, mesin-mesin yang super canggih dan lain-lain.
7. Perluas networking, bagi yang berpengalaman dalam organisasi pasti sudah mengerti bagaimana merasakan pentingnya networking. Dengan banyaknya kenalan cara pandang kita menjadi luas. Kita jadi tahu harus dengan siapa untuk membantu masalah kita. Misal kita kesulitan mencari suplier mesin, karena networking yang luas kita tahu banyak mengenai kenalan-kenalan supplier. Kita bisa memilih yang terbaik dan terpercaya diantara supplier tersebut
8. Long Life Learner: Belajar terus menerus tapi belajar apa? belajar yang sesuai dengan passion atau pekerjaan yang dijalani atau mungkin lebih dari itu. Buat skala prioritas, semakin luas pengetahuan kita semakin utuh dalam memandang suatu persoalan. Perkembangan CPOB dan teknologi “memaksa” Apt harus terus belajar untuk mengimbangi. Seperti kita tahu industri farmasi adalah industri yang High regulated, pengetahuan mengenai regulasi farmasi akan sangat memantu Apt dalam bekerja.
9. Bekerja dalam Tim. Kita di industri pasti bekerja dalam tim, sewaktu kuliah apakah anda sering bekerja dalam tim? Kondisi kuliah juga sering ada kelompok tugas atau kelompok praktikum. Apakah anda mengamati, ada teman-teman tertentu yang “laku” sering diminta untuk masuk dalam grupnya karena dianggap berguna bagi grup atau dari historisnya teman tersebut selalu memberi kontribusi ke kelompok. Dimana posisi Anda? apakah anda termasuk orang yang:

• “laku”= orang yang selalu dibutuhkan, banyak kontribusi ke kelompok, enak diajak kerjasama, disenangi banyak orang
• “netral” =orang yang klo ikut kelompok tidak memberi kontribusi tapi juga tidak merugikan
• “dijauhi” = orang yang klo ikut kelompok tugas sering merepotkan atau malah merugikan, tidak ada kontribusinya

Orang tipe “laku” menjadi indikasi kuat adalah orang yang dapat bekerja dalam tim. Mulai dari sekarang (mumpung masih ada kesempatan) upgrade diri anda bila masih dalam kondisi netral dan dijauhi. Seperti itulah gambaran kerjasama tim dalam bekerja. Pintar saja tidak cukup tapi juga harus pandai menyampaikan kepintarannya itu dalam kerja teknis di lapangan dan bekerja dalam tim, bagaimana dia diterima oleh rekan kerja oleh atasan maupun atasan tidak langsung.

Mungkin itu beberapa hal yang perlu dipelajari oleh Apt yang akan masuk industri. Sebenarnya masih banyak yang perlu dipelajari, akan tetapi hal-hal yang saya tuliskan diatas dapat memberi gambaran mengenai industri bagi Apoteker.

Semoga bermanfaat

Salam

M. Fithrul Muabrok,M.Farm.,Apt