Kebersihan ruangan dalam CPOB 2024 diklasifikasikan berdasarkan jumlah partikulat udara. Jumlah partikulat udara ini dinyatakan dalam satuan partikel per m3. Untuk pembuatan obat dari proses penimbangan sampai dengan kemas primer diklasifikasikan menjadi kelas A,B,C,D dan E. Kelas A,B,C, dan D untuk pembuatan obat steril (infus, salep mata.tetes telinga, produk biologi, vaksin dll) sedangkan kelas E kebersihan ruang untuk pembuatan produk nonsteril.
Kelas Kebersihan Farmasi CPOB 2024
Pada CPOB 2018 (halaman 139) terdapat perubahan sedikit mengenai kelas Kebersihan Farmasi, pada CPOB 2012 terdapat kelas kebersihan E tapi pada CPOB 2018 kelas E ini sudah tidak ada lagi dalam tabel, tapi dijelaskan dalam paragraf yang lain. Sebenarnya Kelas D dan E ini sama dari parameter partikel.
Kelas kebersihan ruang/area untuk pembuatan obat didasarkan pada jumlah maksimum partikulat udara dan jumlah maksimum mikroba udara yang diperbolehkan untuk tiap kelas kebersihan.
Kelas kebersihan tersebuthendaklah disesuaikan dengan tingkat risiko terhadap produk yang dibuat. Kelas A, B, C dan D adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan
produk steril.
Persyaratan pembuatan produk steril dirangkum pada Aneks 1 Pembuatan Produk Steril.
Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan produk nonsteril, dimana persyaratan jumlah maksimum partikulat udara pada kondisi nonoperasional adalah 3.520.000 partikel/m3 untuk partikel ukuran ≥ 0,5 µm dan 29.000 untuk partikel ukuran ≥ 5 µm. Jumlah maksimum mikroba udara ditetapkan oleh industri berdasar kajian risiko dari jenis sediaan yang ditangani misal cair, krim, padat.
Dengan adanya CPOB 2024 dan sudah terbaru otomatis kelas kebersihan lama sesuai dengan CPOB 2012 sudah tidak berlaku dan tidak dijadikan acuan lagi dalam pembagian kelas kebersihan farmasi.
Klasifikasi ruangan menurut CPOB 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Untuk CPOB 2024 klasifikasi sebenarnya tidak berubah, hanya saja sebelumnya berbentuk tabel diubah menjadi narasi. Klausul pada CPOB 2024 yang mengatur kelas kebersihan farmasi dapat ditemukan di klausul 3.21 halaman 24 sebagai berikut:
3.21 Kelas kebersihan ruang/area untuk pembuatan obat didasarkan pada jumlah maksimum partikulat udara dan jumlah maksimum mikroba udara yang diperbolehkan untuk tiap kelas kebersihan. Kelas kebersihan tersebut hendaklah disesuaikan dengan tingkat risiko terhadap produk yang dibuat.
Kelas A, B, C dan D adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan produk steril. Persyaratan pembuatan produk steril dirangkum pada Aneks 1 Pembuatan Produk Steril.
Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan produk nonsteril, dimana persyaratan jumlah maksimum partikulat udara pada kondisi nonoperasional adalah 3.520.000 partikel/m3 untuk partikel ukuran ≥ 0,5 µm dan 29.000 untuk partikel ukuran ≥ 5 µm. Jumlah maksimum mikroba udara ditetapkan oleh industri berdasar kajian risiko dari jenis sediaan yang ditangani misal cair, krim, padat.
Pengukuran Partikel Kelas Kebersihan
Pengukuran partikel udara menggunakan particle counter, ada 2 macam particle counter yaitu particle counter handheld (kecil bisa digenggam dengan tangan) dan particle counter tipe box (besar, untuk pengukuran partikel dengan berbagai ukuran partikel dan bisa pengukuran continous). Berikut contoh gambar particle counter:
Particle counter handheld
particle counter tipe box
Ada beberapa merk yang terkenal seperti TSI, PMS dan MetOne. Pemilihan spesifikasi dan merk tergantung dengan kebutuhan. Misal suatu industri farmasi mempunyai fasilitas pembuatan tablet kelas E, akan lebih ekonomis bila membeli particle counter yang tipe handheld karena lebih murah dan tidak perlu pemantauan secara countinous. Particle Counter tipe box biasanya digunakan untuk kelas kebersihan steril (ABCD) yang memerlukan pengukuran secara continous. Sebaiknya dipilih particle counter yang dapat mentransfer data ke komputer (interface USB jangan yg dengan interface RS232) sehingga memudahkan dalam pengolahan data.
Untuk cara pengukuran menggunakan particle counter akan saya bahas pada artikel selanjutnya.
Kelas Kebersihan Ruangan Farmasi
Ada beberapa versi kelas ruangan, ada versi berdasarkan warna (grey, white black) , ada juga versi berdasarkan jumlah partikel seperti kelas 100 kelas 10000, ada juga versi kelas ruangan menurut ISO (kelas 1,2,3 dst). Sekarang ini terutama di Indonesia kelas ruangan lebih familiar menggunakan versi CPOB dengan menyebut kelas A,B,C dst. Kelas ruangan versi white, grey dan black sudah ditinggalkan. Ada kesetaraan untuk berbagai versi diatas menurut buku Pharmaceutical Manufacturing Handbook seperti dibawah ini:
[adsforwp id=”13312″]
Dapat dilihat diatas bahwa kelas kebersihan A setara dengan kelas M3.5 dan kelas 100. Pengetahuan tentang versi-versi kelas ruangan ini penting karena banyak orang yang tidak tahu bahwa kelas A itu sama dengan kelas 100 atau kelas C sama dengan kelas 10000. Pengalaman saya supplier pembuat LAF/HVAC lebih suka menggunakan istilah versi 100/10000 sedangkan industri farmasi memakai istilah ABCD, bila masing-masing tidak tahu, akan menyebabkan kerancuan atau tidak nyambung sewaktu diskusi. Dalam fasilitas produksi antar kelas ruangan yang berbeda mempunyai perbedaan tekanan ± 10 Pa dan harus ada ruang penyangga antar kelas kebersihan pada jalur orang masuk/keluar. Dan untuk jalur barang/bahan baku terdapat passbox dinamis antar kelas kebersihan.
Kelas ruangan selain partikel juga ada spesifikasi lain yaitu batas mikroba, suhu-RH dan pertukaran jumlah udara. Berikut batas mikroba menurut CPOB:
Untuk suhu-RH dan pertukaran udara diatur dalam PETUNJUK OPERASIONAL PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK 2012 JILID I seperti dibawah ini:
Untuk lebih jelasnya berbentuk PDF dapat diakses disini Kelas Kebersihan Farmasi
dalam tabel diatas juga terdapat klasifikasi ruangan untuk kemas sekunder dan daerah gudang yaitu kelas F dan G. Walau dalam kelas F untuk pertukaran tidak diklasifikasikan akan tetapi sebaiknya tetap memasang AHU sehingga kelas kebersihan kemas sekunder resiko kontaminasi dengan lingkungan luar minimal karena adanya tekanan udara dan pertukaran udara. Di CPOB 2024 sendiri tidak diatur secara jelas mengenai kelas kebersihan F dan G ini.
Dapat disimpukan bahwa kelas ruangan diklasifikasikan berdasarkan jumlah partikel, akan tetapi spesifikasi ruangan tidak hanya partikel akan tetapi juga suhu-RH, batas mikroba dan pertukaran udara. Kelas ABCD untuk proses pembuatan steril dan kelas E untuk obat nonsteril. Kelas F dan G adalah fasilitas kemas sekunder dan gudang.
Bagian 2 dapat dibaca disini Klasifikasi Kelas Kebersihan Ruang Pembuatan Obat dalam Industri Farmasi (bagian 2)
Semoga Bermanfaat
Salam
M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt
[…] Posisi dari suppy (grill udara masuk dari ducting) dan return (udara balik) diperhatikan sehingga efektif dalam pencucian ruangan. Pencucian ruangan yang tidak bersih beresiko pencemaran produk dan kontaminasi silang. Parameter kebersihannya adalah dengan pengukuran partikel. Jumlah partikel sesuai dengan tingkat kelas kebersihannya. […]
[…] Bagian 1 dapat dilihat disini […]
[…] Klasifikasi Kelas Kebersihan Ruang Pembuatan Obat dalam Industri Farmasi […]
[…] Klasifikasi Kelas Kebersihan Ruang Pembuatan Obat dalam Industri Farmasi […]
[…] pada ruang produksi sediaan farmasi karena adanya sistem HVAC yang menyuplai udara bersih ke dalam ruang produksi farmasi. Fungsi dari adanya perbedaan tekanan ini adalah: Pencegahan Kontaminasi Silang, kontaminasi […]
[…] butuh ruangan bersih dalam ruang proses pembuatan sediaan […]
[…] yang tidak digunakan misalnya adalah kain pel untuk membersihkan lantai atau dinding. Khusus untuk ruang steril (kelas A,B,C,D) baik kain pembersih untuk alat produksi dan untuk pembersihan dinding-lantai […]
[…] dilihat bahwa manusia merupakan sumber utama kontaminasi dalam ruang bersih pembuatan obat. Oleh karena itu perlu dibuat sistem agar kontaminasi dapat diminimalisir. Minimalisasi resiko ini […]
[…] perngukuran pada beberapa ruangan bersih dalam pembuatan obat. Ruang bersih yang diukur adalah ruang kelas D. Menurut CPOB untuk ruang kelas D hanya dilakukan pengukuran partikel pada kondisi Non […]
[…] kita ketahui bahwa kelas kebersihan pembuatan obat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan jumlah partikelnya. Ruang bersih atau clean room adalah Ruang atau area di bawah pengawasan dan pengendalian […]
[…] ruangan dari dispensed area ke lift (dari kelas D ke non controlled area). Bila perpindahan dari kelas C ke kelas D (pindah satu level) menggunakan penyangga atau bila langsung dan berupa barang harus menggunakan […]
[…] Klasifikasi Kelas Kebersihan Ruang Pembuatan Obat dalam Industri Farmasi […]
[…] Bagian 1 dapat dilihat disini […]